
Motor listrik banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari rumah tangga hingga industri. Seiring waktu, motor bisa mengalami kerusakan pada bagian gulungannya. Alih-alih membeli motor baru, solusi ekonomis adalah menggulung ulang dinamo. Proses ini memang membutuhkan ketelitian, tetapi jika dikerjakan dengan benar, motor dapat kembali berfungsi normal. Artikel ini membahas secara lengkap Gulung Dinamo 1 phase dan 3phase, perbedaannya, serta teknik dasar yang wajib dipahami pemula.
Mengenal Motor 1 Phase dan 3 Phase
Motor 1 phase mendapatkan suplai dari arus listrik tunggal. Jenis motor ini banyak digunakan di rumah karena daya listriknya kecil, biasanya 220 volt. Contoh penggunaannya antara lain pompa air, kipas angin, dan mesin cuci.
Sementara itu, motor 3 phase memakai suplai arus tiga fasa dengan sudut berbeda 120°. Motor ini lebih kuat dan lebih stabil, sehingga sering dipakai di pabrik, mesin produksi, hingga pompa industri besar. Perbedaan sumber daya inilah yang membuat gulungan keduanya memiliki karakteristik berbeda.
Gulung Dinamo 1 Phase
Motor 1 phase terdiri atas gulungan utama dan gulungan bantu. Gulungan utama terbuat dari kawat lebih tebal dengan jumlah lilitan lebih sedikit. Sebaliknya, gulungan bantu menggunakan kawat lebih kecil dengan lilitan lebih banyak, lalu disambungkan ke kapasitor. Kapasitor berfungsi menciptakan perbedaan fase agar motor bisa berputar.
Saat melakukan gulung ulang motor 1 phase, beberapa hal penting harus diperhatikan. Pertama, jumlah lilitan harus sesuai dengan standar bawaan. Jika lilitan kurang, motor akan cepat panas dan tidak bertenaga. Kedua, ukuran kawat email tidak boleh berbeda dengan aslinya. Kawat terlalu kecil mudah terbakar, sedangkan kawat terlalu besar bisa sulit masuk ke slot stator. Ketiga, posisi gulungan harus rapi dan mengikuti pola lama agar motor bekerja normal.
Motor jenis ini banyak ditemui di rumah. Misalnya, pompa air yang mati mendadak sering kali mengalami kerusakan gulungan. Dengan menggulung ulang sesuai aturan, motor bisa kembali berfungsi tanpa perlu membeli baru.
Gulung Dinamo 3 Phase
Berbeda dengan motor 1 phase, motor 3 phase tidak membutuhkan kapasitor. Motor ini memiliki tiga set gulungan dengan jumlah lilitan sama besar. Masing-masing gulungan disusun dalam slot stator dengan perbedaan sudut 120°. Karena arus listriknya berbeda fasa, motor menghasilkan medan magnet berputar secara alami.
Proses gulung ulang motor 3 phase harus menjaga keseimbangan antara ketiga gulungan. Jumlah lilitan harus sama persis, ukuran kawat email identik, dan distribusi slot merata. Jika ada satu gulungan berbeda, motor akan bergetar, panas, bahkan tidak bisa berputar dengan stabil.
Motor 3 phase biasanya digunakan pada kompresor, mesin industri, dan pompa berkapasitas besar. Kelebihan motor ini terletak pada efisiensinya yang lebih tinggi, torsi lebih besar, dan daya tahan lebih lama.
Perbedaan Gulung Dinamo 1 phase dan 3 phase
Ada beberapa perbedaan penting antara keduanya. Motor 1 phase membutuhkan dua jenis gulungan, yaitu utama dan bantu, serta harus dilengkapi kapasitor. Sebaliknya, motor 3 phase cukup menggunakan tiga gulungan identik tanpa kapasitor.
Aspek | 1 Phase | 3 Phase |
Jumlah gulungan | 2 set (utama & bantu) | 3 set (R, S, T) |
Kebutuhan kapasitor | Ya, untuk membantu starting | Tidak perlu |
Ukuran kawat | Berbeda antara gulungan utama & bantu | Sama besar di semua fase |
Distribusi slot | Tidak merata | Merata dan seimbang |
Efisiensi | Lebih rendah | Lebih tinggi dan stabil |
Kesalahan dalam proses gulung ulang dapat menimbulkan berbagai masalah. Motor bisa gagal start, cepat panas, atau bahkan terbakar. Karena itu, memahami perbedaan teknis sangat penting sebelum menggulung ulang.
Teknik Dasar Menghitung Gulungan

Menghitung gulungan membutuhkan ketelitian. Ada tiga faktor utama yang wajib diperhatikan: tegangan kerja, daya motor, dan jumlah slot stator. Semakin besar daya motor, semakin tebal kawat yang digunakan. Sebaliknya, motor dengan tegangan lebih tinggi membutuhkan lilitan lebih banyak.
Langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah mencatat jumlah lilitan lama sebelum kawat dilepas. Setelah itu, ukur kawat email dengan mikrometer untuk mengetahui diameternya. Jika semua data sudah didapat, gulungan baru bisa dibuat dengan spesifikasi yang sama. Teknik ini memastikan motor bekerja normal setelah digulung ulang.
Tips Praktis Gulung Ulang
Bagi pemula, ada beberapa tips yang bisa membantu proses gulung ulang lebih rapi dan aman:
- Gunakan kawat email dengan isolasi berkualitas baik.
- Lapisi setiap slot dengan isolasi tambahan agar tidak korsleting.
- Tandai awal dan akhir gulungan menggunakan warna kawat berbeda.
- Susun lilitan dengan rapi, jangan sampai tumpang tindih.
- Periksa hasil gulungan menggunakan ohm meter untuk memastikan tidak ada lilitan putus.
Tips sederhana ini sering kali diabaikan, padahal menentukan umur pakai motor setelah diperbaiki.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa Gulung Dinamo 1 phase dan 3 phase memiliki perbedaan mendasar. Motor 1 phase membutuhkan gulungan utama, gulungan bantu, dan kapasitor agar dapat berfungsi. Motor 3 phase lebih sederhana karena hanya memerlukan tiga gulungan identik dengan distribusi merata. Meski berbeda, keduanya tetap bisa digulung ulang dengan benar sehingga motor kembali awet dan efisien.
Ingin motor listrik Anda kembali bekerja dengan maksimal tanpa harus membeli baru? Hubungi admin sekarang juga dengan klik disini untuk konsultasi dan layanan gulung dinamo yang profesional.